“Malu-maluin”, mungkin itu kata yang bakalan youthters terima ketika ketauan nyontek. Sudah bertahun-tahun sekolah tapi nyontek masih keta...
“Malu-maluin”, mungkin itu kata yang bakalan youthters terima ketika ketauan nyontek. Sudah bertahun-tahun sekolah tapi nyontek masih ketahuan. Padahal, nyontek itu ilmu yang wajib dikuasai kaum mahasiswa. Meski hal ini termasuk perbuatan tercela, ga ada salahnya kalau youthters kuasai. Untuk jurus antisipasi kalau kepepet, jadinya ga bingung harus berbuat apa. Atau misalnya bagi youtters yang nanti akan jadi guru, bisa tau bagaimana gelagat murid yang lagi nyontek.
Kalau youthters termasuk orang yang hebat dan jago nyontek, youthters harus tau apa yang harus dilakukan ketika ketahuan nyontek. Pilihannya ada dua. Ngeles agar ga dihukum, atau lompat keluar jendela lalu kabur.
Ngeles juga ga mudah youthters. Kalau salah, bakalan dihukum, malah lebih parah. Kalau ga, ya lolos. Trus bagaimana caranya biar bisa lulus dari hukuman ? Gampang kok ! Coba lanjutin baca:
1. “Saya Titisan Dewa”
Seringkali di film-film India kolosal, sebut saja Mahabharata, sangat menghormati keberadaan dewa. Menurutnya, dewa itu sesuatu yang sangat sakral, sangat ditakuti. Nah, mungkin alasan ini bisa youthters pakai, siapa tau dosen atau pengawasnya percaya. Tapi, usahakan youthters mengingat nama-nama dewa. Jangan sampai seperti ini:
“Kamu nyontek ! Kamu pantas dihukum!”
“Saya titisan dewa.”
“Apaaaah ?! Oh noooo, maafkan sayyaaa. Tapi, dewa yang mana ya, yang mulia titisan dewa ?”
“Dewa Bujana.” (Hello, Dewa Bujana bukannya gitaris band Gigi ya)
2. “Bilangin Mama, Nih”
Ingatkah youthters di kala kita kecil, setiap kita dijahili oleh teman, seringkali kita membalas dengan, “Bilangin mama, nih” ! Kemudian anak itu menjauh, lalu manggil mamanya. Kemudian mama versus mama, dan mencetuslah perang dunia ke 5.
Ga ada salahnya youthers mencoba cara ini ketika ketauan nyontek. Tapi ingat, hindari situasi ini:
“Kamu nyontek ! Kamu pantas dimakzulkan” !
“Bilangin mama, nih”
“Lho, ini kan mama kamu. Dasar anak kurang ajar ! Mama mana lagi yang kamu jadikan mama?!”
3. “Nyawa Anak Anda Ada di Tangan Saya”
Kalau nonton sinetron Indonesia, ada salah satu adegan yang bikin dada berdebar-debar. Yaitu pas adegan penculik bilang, “Nyawa anak anda ada di tangan saya”! yang kemudian kamera di-zoom in sampai pori-porinya keliatan, lalu handphonenya terlepas dari genggaman sambil bilang, “Anakkuuuh… anakkuh oh nooooooooo.. ini semua tidak mungkiiiiiin…”
Ini keren, asli youthters. Begitu ketauan, youthters bilang kayak ini. Pasti pengawasnya akan takut, lalu membiarkan youthters nyontek meski nyonteknya ke sekolah seberang. Tapi, jangan sampai terjadi seperti ini:
“Kamu nyontek, kamu pantas bersatu dengan Ratu Pantai Selatan!”
“Nyawa anak anda ada di tangan saya” !
“Seriusan?! Ya ampuun, bunuh aja diaaa! Nyusahiin! Mana bangunnya siang trus lagi! Huh!”
4. “Umur Saya Tinggal Sebentar Lagi”
Cara ini sasarannya adalah hati nurani. Hati mana yang tidak terketuk ketika tau umur lawan bicaranya tinggal sebentar lagi. Bisa dibayangin ketika youthters bilang seperti ini, mata pengawanya akan berkaca-kaca. Lalu nangis meraung-raung sambil berteriak, “AKU PENUNGGU TEMPAT INI ! MANA SUSILO ?! MANAAAA ?? ”
Oh, guys, itu kesurupan. Salaaaahhhh (mhr/@mahir_12/nyunyu)
COMMENTS