Sekolah yang berbasis Islam tidak selalu berkaitan dengan keagamaan. Kegiatan dan kejuaraan yang berbasis sains maupun olahraga bis...
Sekolah yang berbasis Islam tidak selalu berkaitan dengan
keagamaan. Kegiatan dan kejuaraan yang berbasis sains maupun olahraga
bisa menjadi ajang untuk unjuk gigi bagi para siswa yang menimba ilmu di
sekolah yang Islam. Hal ini sudah dibuktikan oleh siswa Madrasah Aliyah Negeri
(MAN) 3 Palembang yang berhasil membawa perunggu dalam Kompetisi Sains Madrasah
(KSM) di Pontianak pada bulan Agustus tahun ini. Bermodal bimbingan dan
mengikuti klub matematika semenjak kelas X, Herdi mampu bersaing di ajang
nasional. Pengraihan juara ini bukanlah
instan. Herdi sudah tiga kali gagal di ajang matematika yang membuatnya selalu
tertantang dan penasaran untuk selalu ikut dalam kompetisi matematika.
Herdi yang kini duduk di kelas XII MIA 1 (Matermatika IPA)
menuturkan kalau dirinya di daftarkan oleh salah satu temannya untuk mengikuti
seleksi di tingkat sekolah MAN 3. Dari seleksi tingkat sekolah, Herdi dan
keempat temannya yang lain mengikuti seleksi tingkat kota Palembang dan Herdi
menyabet gelar pertama dan menjadikannya berhak mengikuti tingkat Provinsi.
“Berkat usaha, bimbingan guru samo doa dari orang tua, alhamdulillah saya sampai masuk dalam tiga besar nasional.
Bersyukur nian” ujar siswa yang ikut ekskul Pramuka ini.
Herdi berprinsip kalau untuk matematika dirinya hanya membuat
pemikiran yang simpel. Tidak perlu ditakuti ketika ada pelajaran
hitung-hitungan. Cukup membentuk pemikiran yang sederhana. “Idak perlu
dirumit-rumitkan. Matematika itu ya Cuma kayak satu ditambah satu sama dengan
dua. Selalu berpikir kalau matematika itu mudah dan idak sulit” tutur Herdi.
Salah satu kebiasaannya yang jarang dimiliki oleh siswa lain yaitu
Herdi tidak punya handphone (Hp). Bukan karena orang tuanya tidak
membelikan, tapi Herdi sendiri yang tidak mau terganggu fokusnya dalam belajar.
Ia ingin fokus belajar di sekolah dan tidak ingin menjadi generasi yang
terlelna dengan kemajuan teknologi. “Aku dak punyo hp, soalnyo takut untuk
ketagihan dan pastinyo ingin fokus belajar” ujar siswa yang ingin melanjutkan
studi dibidang kedokteran ini. Kini Herdi mempersiapkan diri untuk mengikuti
kompetisi matematika pada bulan ini di tingkat provinsi dalam ajang OPTIKA.
Fita Gunawan selaku bidang Humas MAN 3 Palembang mengatakan kalau
siswa itu punya potensi masing-masing dan salah satu bentuk untuk menumbuhkan
potensi itu terletak pada gurunya. “Guru perlu membimbing siswa untuk menemukan
potensinya. Ya, salah satunya Herdi ini yang memiliki passion di bidang
Matematika dan mendapatkan bimbingan dari guru pembingbingnya, bu Maria Ulfa”
ujarnya (mahir)


COMMENTS