“Tulislah Bae”

“Menulislah-pada saat awal-dengan hati. Setelah itu, perbaikilah tulisan anda dengan pikiran. Kunci pertama dalam menulis adalah bukan untu...

“Menulislah-pada saat awal-dengan hati. Setelah itu, perbaikilah tulisan anda dengan pikiran. Kunci pertama dalam menulis adalah bukan untuk berpikir, melainkan mengungkapkan apa saja yang anda rasakan” Kalimat di atas adalah kutipan dari William Forrester dalam sebuah film Finding Forrester. (Anas Urbaningrum.2009.vii). Kata berenergi itu adalah salah satu bentuk ungkapan, bagaimana menulis itu suatu hal yang mudah, gampang dan penuh dengan kenyamanan. Kenapa demikian, coba ? Ya, karena menulis dilakukan sesuai dengan apa yang dirasakan, menulis apa yang mau di ceritakan, hanya itu. Tidak lebih. Trus, masalahnya, terkadang banyak orang yang belum biasa menulis lebih banyak meronta-ronta dengan berdalih menulis itu hal yang sukar, sulit, bahkan menguras pikiran. (Kalau itu terlalu lebay kali ya). Hal demikian adalah mereka yang tidak mau mencoba atau lagi dihinggapi penyakit malis (males nulis). Penyakit itu mudah diobati. Kita tiru konsepan program “One Day One Juz” Ala bisa karena biasa, ala biasa karena di paksa. Sesuatu yang baik tidak salahnya kalau harus ditempuh dengan paksaan. Ettss...tapi jangan konotasinya yang negatif ya. Kalau kata Drs.H.M.Legawan Isa, M.H.I lebih baik terpaksa berbuat baik daripada ikhlas berbuat jahat. Nah, setidaknya, pemikiran yang simpel seperti itu bisa menjadikan kepala kita manggut-manggut. “Iya juga ya” atau saya juga teringat kata dari Dr.Abdul Rozak, M.A yang mengatakan lebih baik dikatakan sok alim daripada sok kafir, kafir kok sok. Iya memang benar, benar karena melakukan hal yang baik. Aktivitas menulis disadari atau tidak, dipahami atau bukan, entah diinginkan atau dihindari, bahkan kalau kita pikirkan atau lupakan, pada dasarnya bergelayut dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebagai makhluk yang berpikir setiap kali kita meneri informasi, memproses, dan kemudian merekamnya di memori, kita sebenarnya sedang melakukan aktivitas menulis. Saya istilahkan dengan “Menulis di Otak” Anda pasti tau dengan Soe Hoe Gie. Seorang mahasiswa yang menjadi pendiri Mahasiswa Pencinta Alam. Dia hidup ditahun 1960-an, dimana gejolak politik negeri ini di kuasai oleh pemimpin yang “otoriter” secara tersirat dan selanjutnya kepemimpinan orde baru yang secara terang-terangan menunjukkan ke-otoriteran-nya. Dia (Soe Hoe Gie), salah satu pemuda yang berstatus mahasiswa yang menginspirasi pemuda saat ini. Kenapa ? karena tulisan-tulisannya. Saya yakin, dan sangat yakin kalau pemuda dulu yang bergerak bukan hanya Soe Hoe Gie, namun ada puluhan bahkan ratusan. Namun, kenapa hanya dia yang bisa menjadi buah bibir ? Dia, sorang pemuda yang aktif menulis, menulis pemiikiran dan idenya, menulis apa yang terjadi dan ia saksikan, menulis dengan tajam dengan kritikan yang menghujam. Tidak tanggung-tanggung, media dia rasuki. Tulisannya menyebar kemana-mana. Ada yang pro, dan tak jarang pula banyak yang kontra. Namun, perlu digaris bawahi bahwa, dengan caranya mengungkapkan dengan garisan pena, karyanya, sekarang menjadi bahan referensi. Istilah sekarang, tidak menjadi aktivis, kalau belum tau dengan perjuangan Soe Hoe Gie. Itu hanya contoh kecil, contoh dimana tulisan bagus atau tidaknya, teratur atau ambur adul, terstruktur atau tersabut, tetap akan menjadi suatu karya. Sebagai penutup, saya teringat dengan ungkapan dari Ersis Warmansyah Abbas kalau “menulis itu ibarat memakan masakan Padang. Mula-mula terasa pedas, kemudian pedasnya berkurang, lalu tinggal adalah enaknya dan rasa kenyangnya”. Satu lagi, saya pernah membaca catatan seorang penulis muda, Susi Anggraini, dalam catatanya ia menulis, “harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama, penulis mati meninggalkan karya”. Wallahu’alam Penulis adalah seorang mahasiswa di IAIN Raden Fatah jurusan Jurnalistik yang kini sedang mengejar tiket ke Turki dan Jerman.

COMMENTS

Nama

Asia,3,Asian Games 2018,3,Energi of asia,3,Hukum,1,Indonesia,2,Islam,1,Jakarta,3,MAHASISWA,2,Nasional,2,Olahraga,4,PAKIES,1,Palembang,3,Pendidikan,1,Perdamaian,1,Pernikahan,1,
ltr
item
Serba Serbi Kita: “Tulislah Bae”
“Tulislah Bae”
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC79IMmkG0PorvRnXbjBnaoxeAoaSG4xpywp_yMluRS1Y2LTCmJlsB0FDf7FRk1YTgFAK34wWjM4wcdXJe_mvzTvtrMSOwjBSAwd0jtAv3gGIKYJ-yJXPR7ldm0VzFNLE1LaWqB2h8WPo/s320/tulis.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC79IMmkG0PorvRnXbjBnaoxeAoaSG4xpywp_yMluRS1Y2LTCmJlsB0FDf7FRk1YTgFAK34wWjM4wcdXJe_mvzTvtrMSOwjBSAwd0jtAv3gGIKYJ-yJXPR7ldm0VzFNLE1LaWqB2h8WPo/s72-c/tulis.jpg
Serba Serbi Kita
https://mahirpratama.blogspot.com/2014/08/tulislah-bae.html
https://mahirpratama.blogspot.com/
https://mahirpratama.blogspot.com/
https://mahirpratama.blogspot.com/2014/08/tulislah-bae.html
true
8015432356498933254
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy